Film Korea Selatan, Wonderland yang hasilnya tayang di Netflix pada 26 Juli 2024 terbukti jadi film yang cukup menghangatkan.
Kisah bak drama Korea semakin dimaksimalkan dengan sentuhan plot modern berkisah seputar teknologi virtual reality dan video call AI bernama Wonderland.
Secara garis besar, film Wonderland ini membawa setidaknya lima karakter utama dengan permasalahan dan kisahnya sendiri berkaitan dengan teknologi tersebut.
Mulai dari mereka yang berbelasungkawa https://dcommerceacademy.com/memahami-arti-dari-nano-teknologi-dan-pengaplikasiannya/ sebab kehilangan seseorang, kangen, atau semacamnya. Teknologi ini akan membikin sang karakter dalam format AI untuk berinteraksi.
Tetapi apakah filmnya sesuai dan menarik untuk ditonton? Untuk kamu yang mau memandang uniknya kisah drama korea dengan sentuhan teknologi canggih, seharusnya banget cek. Ini ulasan simpelnya.
Plot cerita yang cukup sederhana
Secara garis besar, ceritanya seputar penerapan Ai untuk kebutuhan pribadi. Wonderland itu berbentuk jasa video call dengan karakter rekayasa AI sesuai dengan manusia atau pelanggan.
Intinya, mereka yang mau ketemu orang meninggal atau sedang koma dapat membikin karakter AI dari orang tersebut. Lalu Ai itu akan berperilaku seperti sedang telepon.
Kesanggupan Ai-nya luar lazim. Mulai dari berperilaku seperti karakter aslinya hingga berdaya upaya layaknya makhluk hidup, malah punya emosional juga.
Di film ini sendiri ada tiga kisah yang disajikan. Tang Wei sebagai Bai Li yang adalah sosok Ai wanita. Ia muncul sebagai AI untuk memandu si kecilnya, yang tak tahu Bai Li telah mati.
Bae Suzy sebagai Gu Jung In adalah gadis yang kangen dengan pacarnya, Park Tae Ju yang sedang koma. Jadi Tae Ju malah dibuat sebagai Ai di ponsel Jung In.
Kemudian ada Jung Yu Mi sebagai Seo Hae Ri dan Choi Woo Shik sebagai Kim Hyun Soo yang berperan sebagai pengawas Wonderland.
Tiga cerita itu ada kaitannya. Seperti Bai Li yang hidup sebagai Ai bertemu dengan Gong Yoo sebagai Bae Sung-Joon yang berperan sebagai Ai pengawas.
Sung Joon diperintah Hae Ri untuk mengawasi kinerja Wonderland dari “dalam” termasuk mencegah ketidakstabilan.
Dari segi cerita, tiga kisah ini terasa dipaksakan untuk jadi satu film berudara 1 jam 55 menit. Akan lebih baik jikalau dibuat serial drama pendek sebab terasa detail semakin sirna.
Ada beberapa latar belakang yang terasa sirna, seperti penyebab kematian Bai Li, siapa itu Sung Joon, apa penyebab Tae Joo koma, dan lain lain.
Pemain kelas atas makin top
Berdasarkan penulis, pemain kelas atas ini memang menarik penonton. Tetapi secara akting dan cerita, Tang Wei jadi pemenang.
Ai yang dijelaskan di film ini telah amat mirip manusia. Mulai dari ekspresi dan metode bicaranya kongkrit banget.
Sebab itulah, akting Tang Wei sebagai Bai Li yang tak sadar dirinya adalah Ai bikin tegang. Terutamanya di beberapa komponen akhir yang membikin Bai Li mau bertemu dengan sang anak.
Suzy dan Bo Gum tampil manis sebagai pasangan muda. Tetapi cuma itu saja. Akting Suzy baik sesudah atau sebelum Tae Jo kembali tak terasa ada perbedaan, terasa hambar.
Padahal dua pengawas aktingnya memang seperti itu saja. Rasanya masih kurang saja, sebab yang lebih terasa adalah Tang Wei dan Gong Yoo yang cuma muncul sebentar.
Apalagi dengan penerapan multi bahasa dari Tang Wei dan Gong Yoo. Rasanya lebih mengena secara khusus dengan karakternya sebagai Ai.
Padahal akting dan skenario sebagai pengawas Wonderland terasa kurang. Untuk metode sebesar itu, cuma dua orang pegawai yang disorot terasa kurang optimal.
Harus dapat dimaksimalkan lagi dengan banyak pekerja atau potensi para Ai cameo lainnya.
Leave a Reply